Rabu, 11 Agustus 2010

STPI ?

Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI)

SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA
CURUG - TANGERANG

SEJARAH
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) adalah berawal dari Akademi Penerbangan Indonesia (API) yang didirikan tanggal 1 Juni 1952 di Gempol, Kemayoran Jakarta. Seiring dengan perkembangan teknologi penerbangan dan kebutuhan industri penerbangan, API beberapa kali mengalami perubahan baik nama maupun statusnya antara lain :
Ø 1954 : API pindah ke Curug Tangerang, Banten.
Ø 1969 : API berubah nama menjadi lembaga pendidikan perhubungan udara (LPPU) dibawah Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Ø 1978 : LPPU berubah menjadi Pendidikan dan Latihan Penerbangan (PLP) dibawah Badan Pendidikan dan Latihan Perhubungan.
Ø 2000 : (10 Maret ) PLP berubah menjadi STPI.
LOKASI
Kampus STPI terletak di dalam kompleks bandar Udara Budiarto meliputi empat desa yaitu Serdang Wetan, Rancagong, Kamuning dan Palasari Kecamatan Legok Kawedanan Curug Kabupaten Tangerang Propinsi Banten yang luasnya sekitar 545 hektar.
VISI DAN MISI
Visi STPI adalah menghasilkan lulusan yang diakui secara nasional dan interasional untuk menuju pusat unggulan yang berstandar internasional sedangkan misinya adalah menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan serta penelitian teknologi terapan di bidang penerbangan dalam rangka mencerdaskan bangsa dengan menciptakan SDM penerbangan yang memiliki iman dan taqwa, berkualitas internasional, mampu bersaing, mandiri dan profesional.
PROGRAM STUDI
Program studi yang diselenggarakan di STPI terdiri atas dua kelompok utama yaitu diklat awal (program diploma) dan diklat khusus (keahlian). Diklat awal dilaksanakan berdasarkan satuan kredit semester mulai dari satu tahun sampai dengan empat tahun sedangkan diklat khusus (non diploma) mulai dari beberapa hari sampai beberapa minggu atau bulan antara lain :
Diklat Umum

No
DIKLAT
JENJANG
PERSYARATAN
1.
Penerbang
  1. Penerbang sayap tetap
  2. Penerbang Sayap Putar
  3. Operasi Pesawat Udara
  • D-II, III dan IV
  • D-II & D-III
  • D-III
  • SMA A1, A2 /IPA/ MA A1,A2,A3,STM Listrik/Mesin/Elektronika,SMT Penerbangan
  • s.d.a
  • SLTA atau yang sederajat
2.
Teknik Penerbangan
  1. Teknik Pesawat Udara
  2. Teknik Radio/ Navigasi Udara
  3. Teknik Listrik Bandar Udara
  4. Teknik Mekanikal Bandar Udara
  5. Teknik Bangunan dan Landasan
  • D-II, III dan IV
  • D-I, II, III dan IV
  • D-I, II, III & IV
  • D-II dan III
  • D-II dan III
  • SMA, A1,A2,/ IPA/ MA A2, A3
  • STM Listrik/ Mesin/ Elektronika, SMT Penerbangan
  • s.d.a
  • SMA A1,A2/ IPA
  • MA A2,A3
  • STM Listrik/ Mesin
  • SMT Penerbangan
  • s.d.a
  • s.d.a/ STM Bangunan
3.
Keselamatan Penerbangan
  1. Pemandu Lalu Lintas Udara
  2. Penerangan Aeronautika
  3. Komunikasi Penerbangan
  4. Pertolongan Kecelakaan Penerbangan
  • D-II, III, & IV
  • D-II dan III
  • D-II
  • D-II dan III
  • SMA A1,A2/ IPA
  • MA A2,A3
  • SLTA/Sederajat
  • s.d.a
  • s.d.a
4.
Manajemen Penerbangan
  1. Administrasi Perhubungan Udara
  2. Operasi Bandar Udara
  3. Angkutan Udara Niaga
  • D-III
  • D-III
  • D-III
  • s.d.a
  • s.d.a
  • s.d.a
Diklat Khusus

No
DIKLAT
LAMA
1.
Pendidikan Penerbang
  1. Comersial Pilot License (Non Diploma)
  2. Airline Transport Pilot License (ATPL) Ground
  3. Matrikulasi (untuk PNB lulusan LN)
  4. Flight Instructor
  5. Flight Operation Officer
  • 12 – 18 bulan
  • 3 bulan
  • 1 – 3 bulan
  • 3 bulan
  • 3 bulan
2.
Teknik Penerbangan
  1. Ahli Perawatan Pesawat Udara (APPU)
  2. Airframe and Power Plant (A&P)
  3. Basic Aircraft Mechanics (BAM)
  4. Basic Aviation Technical Knowledge (BATK)
  5. Sheet Metal
  6. Digital Technique
  7. Radar Technique
  8. D-VOR/ILS
  9. Dan lain-lain
  • 2 – 3 bulan
  • 2 – 3 bulan
  • 3 bulan
  • 3 bulan
  • 3 bulan
  • 3 bulan
  • 3 bulan
  • 3 bulan
  • -
3.
Keselamatan Lalu Lintas Udara
  1. ATC Radar
  2. ATC Automation
  3. PANS-OPS
  4. Company Aviation Information Service
  5. Briefing Practice
  6. Basic Fire Fighting
  7. Advanced Fire Fighting
  8. Type Rating (Driving)
  9. Dan lain-lain
  • 3 bulan
  • 3 bulan
  • 3 bulan
  • 4 minggu
  • 3 bulan
  • 3 bulan
  • 3 bulan
  • 3 minggu
  • -
SARANA DAN PRASARANA

  1. Umum
    Sarana umum terdiri antara lain gedung perkantoran utama; laboratorium bahasa; asrama berkapasitas 1117 taruna; ruang makan berkapasitas 450 kursi; perpustakaan; rumah sakit berkapasitas 20 tempat tidur; fasilitas olahraga yang meliputi gedung serbaguna, lapangan bola voli, bola basket, sepak bola, tenis lapangan, kolam renang,dll; masjid berkapasitas 600 orang; gereja berkapasitas 50 orang; tenaga listrik berkapasitas 700 kV dan perumahan sebanyak 139 plus mess/wisma berjumlah 48 kamar.
  2. Pendidikan Penerbang
    Fasilitas pendidikan penerbang antara lain pesawat bermesin tunggal berjumlah 49 buah dan jenis Sundowner BE-23, Tomahawk PA-38-112, Piper Dakota PA-28-236, Socata TB-10 dan TB 700; Pesawat bermesin ganda berjumlah 11 buah dari jenis Beechcraft Baron BE-55 dan BE-58; Satu buah helikopter Bell-206; Simulator sebanyak 12 buah dari jenis Beechcraft, Socata, ATC 710 dan GAT 1; Laboratarium Radiotelephony dan ruang kelas sebanyak 9 ruangan.
  3. Pendidikan Teknik Penerbangan
    Pendidikan teknik penerbangan memiliki antara lain bengkel dan laboratarium sheet metal, GWS, gas turbine, menggambar teknik, instrument, hydraulic, welding, elektronika, digital dan analog, DME, VOR, Tx/Rx, mesin listrik, instrumen listrik, sistem pendingin, penerangan bandara, instalasi, fisika, komputer, baterai, genset otomatis, dan ruang kelas sebanyak 19 ruangan.
  4. Pendidikan Keselamatan Penerbangan
    Fasilitas pendidikan keselamatan penerbangan antara lain laboratarium junior ATC, senior ATC, radar ATC, AMSC dan komputer; kendaraan pertolongan kecelakaan penerbangan dan ruang kelas sebanyak 11 ruangan.
  5. Manajemen Penerbangan
    Fasilitas pendidikan manajemen penerbangan antara lain laboratorium komputer dan ruang kelas sebanyak 3 ruang.

PENYELENGGARAAN DIKLAT 
Penyelenggaraan diklat meliputi kegiatan akademik, pembinaan moral dan mental serta pengembangan kreativitas antara lain
  1. Pembinaan mental
    Masa dasar pembinaan mental dan orientasi matra dirgantara (MADABINTAL dan ORMATDIRGA) berlangsung selama dua minggu yang berisi kegiatan PBB dan PPM; pengenalan lingkungan kampus; pengenalan matra dirgantara; pembekalan tata kehidupan asrama; penjelasan tata tertib dan lain-lain.
  2. Pembinaan Disiplin
    Pembinaan disiplin taruna dengan menggunakan instrumen peraturan tata tertib taruna (PTTT) dengan sistem angka kesalahan. Apabila taruna melakukan kesalahan akan diberi sanksi berupa angka dengan rentangan 1 sampai 100. Setelah melalui pentahapan peringatan yaitu peringatan pertama (angka 25), kedua (angka 50), dan ketiga (angka 75) maka taruna dapat diberhentikan dari pendidikan jika angka kesalahannya mencapai 100 atau lebih.
  3. Pendidikan dan pelatihan
    Kegiatan dikklat terdiri dari berbagai macam kegiatan tergantung dari jenis atau program yang antara lain (a) teori dan praktek di STPI; (b) praktek lapangan di bandar udara di seluruh Indonesia/perusahaan penerbangan/ instansi lainnya dan (c) terbang cross country bagi penerbang.
  4. Pengembangan kreativitas
    Kegiatan pengembangan kreativitas taruna meliputi kegiatan antara lain: (a) marching/drum band; (b) Band/musik; (c) aeromodelling; (d) olahraga dan lain-lain

KURIKULUM 
STPI yang melaksanakan Pendidikan Propesional dimana kurikulum yang ditetapkan telah disetujui dan disahkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional dan mengacu kepada beberapa sumber serta meliputi antara lain :
  1. Diklat Awal :
    1. Mata Kuliah Umum (MKU) yaitu mata kuliah wajib yang ditentukan oleh departemen Pendidikan nasional;
    2. Mata Kuliah dasar keahlian (MKDK) yaitu mata kuliah yang ditentukan oleh dan sesuai dengan kebutuhan Departemen Perhubungan (termasu Direktorat Jendral Perhubungan Udara);
    3. Mata Kuliah Keahlian (MKK) yaitu mata kuliah yang mengacu kepada kurikulum yang ditetapkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional dan sesuai dengan kebutuhan Departemen (termasuk Direktorat Jendral Perhubungan Udara).
  2. Diklat Khusus
    Kurikulum untuk diklat khusus disesuaikan dengan instansi/sponsor yang bersangkutan setelah mendapatkan pengesahan dari LAN, Ditjen Perhubungan Udara dan Badan Diklat Perhubungan.

PENERIMAAN TARUNA
I. PENERIMAAN Taruna Diklat Awal (calon berasal dari lulusan SLTA)
Penerimaan calon taruna diklat awal dilaksanakan secara terpadu bersamaan dengan diklat-diklat yang lain yang ada di lingkungan Badan Diklat Perhubungan dengan persyaratan umum antara lain :
  1. WNI;
  2. Usia maksimum 23 tahun dengan bukti akte kelahiran yang telah dilegalisir;
  3. Berkelakuan baik dinyatakan oleh SKKB;
  4. Belum pernah kawin dan sanggup tidak akan kawin selama pendidikan dinyatakan dengan surat keterangan dari Kelurahan;
  5. Sehat jasmani, rohani, bebas narkoba, tidak berkacamata ,dan tidak buta warna;
  6. Tinggi badan Pria/wanita adalah minimal 165/163 cm untuk penerbang dan 163/157 cm untuk non penerbang;
  7. NEM minimal untuk Matematika, Fisika, Bahasa Inggris adalah minimal 3,00 dengan bukti fotocopy NEM dan STTB yang telah dilegalisir.
II. Penerimaan Taruna Diklat Awal (calon dari instansi pemerintah/swasta) & Diklat Khusus.
III. Lain - Lain
  1. Seleksi penyaringan calon taruna terdiri dari tes akademis (matfisbig), tes kesehatan, psikotest, wawancara, dan pantukhir.
  2. Pendaftaran calon taruna diadakan selama bulan Juni dilaksanakan oleh STPI Bekerjasama dengan instansi/sponsor yang bersangkutan dengan mengikuti peraturan yang telah ditentukan. Prosesi pendaftaran dimulai dengan pengambilan formulir, pembayaran biaya pendaftaran di rekening bank yang ditunjuk, dan pengembalian formulir.
    Pusat Informasi dan Pendaftaran (wilayah Jateng)
    Kanwil Departemen Perhubungan Jateng - Semarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar